Jumat, 09 Oktober 2009

Pura Taman Ayun

Pura Taman Ayun terletak di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Propinsi Bali. Taman Ayun dalam Bahasa Bali berarti “Taman yang cantik”. Pura ini didirikan pada 1634 M atas perintah raja pertama Kerajaan Mengwi, I Gusti Agung Ngurah Made Agung yang bergelar Ida Cokorda Sakti Belambangan. Pura Taman Ayun telah diusulkan pemerintah Indonesia sebagai salah satu situs warisan budaya dunia (world heritage). Pada tanggal 12 Maret 2008, dirjen UNESCO Kokhiro Matsuura berkunjung ke Pura Taman Ayun untuk menguji kelayakanya. Hasilnya, Pura ini dianilai mempunyai nilai sejarah, budaya, religi, dan memiliki cita rasa seni yang tinggi. Walapun telah menjadi bagian dari warisan budaya dunia, namun Pura ini masih tetap digunakan untuk kegiatan persembahyangan hingga kini Pura Taman Ayun berdiri di atas lahan seluas 4 hektar dan dikelilingi oleh kolam atau parit. Dari kejauhan parit tersebut tampak seperti gelang air, dan memberi kesan bahwa pura berada di atas permukaan air. Komplek Pura Taman Ayun terdiri dari tiga bagian. Ruang pertama adalah ruang terbuka yang digunakan untuk berbagai kegiatan religius dan panggung kesenian. Pada bagian pertama ini pengunjung dapat menikmati keindahan meru, yaitu pagoda dengan atap bertingkat-tingkat khas bangunan pura di Bali. Bagian kedua merupakan bagian utama yang disebut Bale Pelik. Bangunan Bale Pelik ini dihiasi seni ukir, relief, serta patung-patung Dewata Nawa Sanga. Sedangkan Bagian lainnya merupakan bangunan yang disakralkan. Pengunjung juga dapat melihat-lihat peninggalan Kerajaan Mengwi yang berada sekitar 300 meter dari pura ini. Di seberang Pura Taman Ayun juga terdapat Museum Manusa Yadnya yang memamerkan upacara-upacara yang berkaitan dengan siklus kehidupan manusia mulai dari ketika berada di dalam kandungan sampai meninggal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tulis KOmentar anda, Kritik & saran selalu saya terima: