Rabu, 26 Agustus 2009

Baterai dan Cara Merawatnya

Baterai ibarat sumber kehidupan pada sebuah ponsel. Jika baterai habis, ponsel pun takmau hidup. Jika baterai mengalami kerusakan, ponsel juga sakit-sakitan. Meski komponen ini sering terlupakan, namun keberadaanya mutlak diperlukan. Jenis-jenis yang mungkin sudah anda kenali yakni NiCD (nickel Cadmium), NiMH (nickel Metal hydride), Li-Ion (lithium Ion), dan Li-Polymer. Namun agar bisa senatiasa memerlukannya dengan baik, ada baiknya kita mengenal tipikal berbagai jenis baterai ini. NiCD Baterai jenis ini merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk ponsel lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan ukuran dan kpasitasnya, proses pengisian ulang pun cukup merepotkan. Misalnya, pengisian ulang harus di lakukan pada saat dayanya benar-benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum kosong benar. NiMh ( Nickel Metal Hydride ) Generasi selanjutnya adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki memory effect namun hanya bersifat sementara. Jadi lebih fleksibel ketimbang jenis NiCD. Untuk pengisian ulang tak perlu menunggu benar-benar habis, namun dengan konsekuensi akan epat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan kemampuannya akan normal lagi. Li-Ion ( Lithium ion ) Ketimbang dua generasi sebelumnya, tip ini tak lagi memiliki memory effect. Jadi Anda bisa mengisi ulangnya tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion memiliki " life cycle " ( siklus hidup ) yang lebih pendek. Bahkan apabila dicas berlebihan lithium ion akan menurunkan kemampuannya, ketimbang NiCD atau NiMH. Li-Polymer ( Lithium Polymer ) Ini generasi paling baru baterai isi ulang, Selain ramah lingkungan, keunggulannya di atas baterai Li-Ion. Untuk perawatan baterai Lithium Polymer, tak jauh beda dengan Lithium Ion ( Li-Ion ). Namun, penanganannya harus Extra hati-hati. Mengingat sifatnya yang " liquid " dengan tekanan yang cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah. Kelemahan Li-polymer justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai jangan sampai menunggu ponsel mati dengan sendirinya. Atau sebisa mungkin ketika ponsel memberikan peringatan baterai lemah. Jika tidak, ponsel akan susah untuk diaktifkan karena baterai belum pulih sepenuhnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tulis KOmentar anda, Kritik & saran selalu saya terima: